6 Cara Monetisasi untuk Startup Kamu - Cara Menjadi Apapun

Breaking News

Home Top Ad

Post Top Ad

loading...
Loading...

Wednesday, June 6, 2018

6 Cara Monetisasi untuk Startup Kamu


Monetisasi adalah jantung bagi suatu bisnis. Monetisasi diperlukan untuk mengembangkan suatu bisnis. Nah revenue model sendiri dapat diartikan sebagai cara atau bagaimana sebuah bisnis mendapatkan pemasukan. Singkatnya dalam memilih revenue model, kita bakal dihadapkan dalam 2 pertanyaan:
1.    Apa value yang akan kita tawarkan? Ke siapa? Dan berapa harganya?
2.   Dan sumbernya bakal dalam bentuk apa?
Nah untuk lebih lengkapnya, saya punya beberapa revenue model yang bisa dipake buat sumber duit aplikasi startup kamu.
1. Iklan
Ketika sudah banyak orang memiliki adblock dan mempertanyakan masa depan iklan sebagai revenue model yang sustainable, Online advertising malah menunjukan perkembangan yang ciamik. Pengeluaran untuk internet advertising secara global bahkan melampaui $200 Milyar pada tahun 2017.
Contoh implementasi online advertising itu banyaknya sih website listing kayak eBay atau bisa juga dalam bentuk job kayak di Stack Overflow.
Tapi kamu juga harus mikir lagi dalam memilih advertising sebagai revenue model, soalnya customer itu paling gasuka sama iklan. apalagi kayak beberapa startup yang pake iklan pas awal-awal, bisa bahaya dalam adopsi customernya gitu.
Lebih baik diakalin iklannya itu digabungin sama revenue model yang lainkayak Spotify Premium, mereka bakal ngilangin iklannya kalo customernya beli account premium.
2. Menjual Data
Kalo kamu tipikal product yang memiliki data user yang banyak tentang kebiasaan mungkin kamu bisa jual data ini ke perusahaan yang productnya butuh apa yang orang inginkan dan lakukan.
Kayak Foursquare meminta usernya untuk dapat nge-share lokasinya secara umum kepada orang lain. Nah data ini yang bakal diolah jadi database yang gede banget yang bakal dibutuhin untuk perusaahan lain. Contohnya kalo Starbuck pengen buka coffee shop baru, mereka bisa liat dari datanya dimana aja orang beraktivitas dan aktivitasnya apa aja.
Tapi, penjualan data seringkali menyalahi privasi dan mungkin dapat membahayakan reputasi atau berjalannya bisnis kamu.
3. Biaya Transaksi
Kalo startup kamu bentuknya kayak digital marketplace atau platform yang sering terjadi transaksi finansial kayak Kickstarter atau Stripe, mungkin tipe revenue model ini salah satu yang harus kamu pertimbangkan. Kickstarter nge-charge 5% dari dana yang digalang sama usernya.
4. Item Virtual
Revenue model ini sangat cocok untuk aplikasi videogame dalam penjualan item-item in-gamenya. Contohnya Pokemen Go dengan PokeCoinsnya, dan banyak games di Facebook contohnya Farmville yang juga jualan item virtual.
Atau mungkin bisa juga diimplementasikan pada aplikasi chat messaging kayak LINE yang nyediain koin untuk beli Sticker.
5. Software-as-a-Service (SaaS) / Subscription / Langganan
Revenue model yang satu ini lebih fokus ke pembayaran secara jangka panjang kayak bulanan atau tahunan dan relatif lebih gampang di prediksi dan memastikan pemasukannya aman.
Diantara banyak bentuk subscription, metode yang paling populer buat dipilih ada 2:
1.    Pay as you go (PAYG): Nge-charge product kamu sesuai dengan penggunaan yang user pake. Tapi susahnya kita jadi gabisa memastikan pemasukan yang bakal kita pake.
2.   Tiered pricing: Membagi product kamu kedalam beberapa paket atau level dalam feature atau waktu penggunaan. Sehingga user bisa menyesuaikan dengan kebutuh mereka. Metode ini termasuk yang paling sering dipake dalam subscription.
Seringkali subscription ini dibarengi dengan revenue model freemium, yang memberikan product service gratis biar user nyobain dulu produknya, tapi dengan waktu (trial), fitur, atau kapasitas yang terbatas.
6. Lain-lain
Tergantung dari tujuannya, sebuah product atau bisnis bisa mengamplikasikan bermacam-macam revenue model yang lain. Kuncinya adalah tau cara efektif untuk menghasilkan pemasukan dengan cara yang unik.
Contohnya Duolingo, aplikasi belajar bahasa asing secara gratis. Mereka menghasilkan pemasukan dari pihak-pihak yang ingin menggunakan jasa penerjemahaan dengan menggunakan software yang menganalisis dan memilih dari hasil terjemahan terbaik dari bantuan user mereka. Website berita dan beberapa website lain pun seringkali membutuhkan terjemahan mereka untuk membuat konten multilingual.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages